Zakat Investasi Emas dan Infaq Wajib Gaji Bulanan
Bismillah, ustadz saya kerja. Gaji bulanan saya diinvestasikan dalam emas, tapi hanya 1 sampai 2 gram. Gaji saya sudah bersih dipotong infaq. Apakah ada zakat untuk emas yang diinvestasikan tersebut? Terima kasih. 08965519xxxx
Investasi emas, masuk kategori simpanan, bukan perhiasan. Emas yang dimiliki hanya sebagai simpanan dijelaskan ketentuan zakatnya dalam hadits berikut:
فَإِذَا كَانَتْ لَكَ مِائَتَا دِرْهَمٍ وَحَالَ عَلَيْهَا الْحَوْلُ فَفِيهَا خَمْسَةُ دَرَاهِمَ وَلَيْسَ عَلَيْكَ شَىْءٌ – يَعْنِى فِى الذَّهَبِ – حَتَّى يَكُونَ لَكَ عِشْرُونَ دِينَارًا فَإِذَا كَانَ لَكَ عِشْرُونَ دِينَارًا وَحَالَ عَلَيْهَا الْحَوْلُ فَفِيهَا نِصْفُ دِينَارٍ فَمَا زَادَ فَبِحِسَابِ ذَلِكَ
Apabila engkau memiliki dua ratus dirham (uang perak), dan telah mencapai haul (satu tahun) maka padanya terdapat zakat lima dirham. Dan engkau tidak berkewajiban apapun pada emas hingga engkau memiliki dua puluh dinar (uang emas). Maka apabila engkau memiliki uang dua puluh dinar dan telah mencapai haul (satu tahun) maka padanya zakat setengah dinar, kemudian selebihnya sesuai dengan perhitungan tersebut (Sunan Abi Dawud kitab az-zakat bab fiz-zakat as-sa`imah no. 1575).
Dalam Risalah Zakat, A. Hassan menjelaskan bahwa 1 dirham = 1 drachm atau 1/8 ounce. 1 ounce = 24 gram. Jadi 1 dirham itu beratnya 1/8 x 24 gram = 3 gram. 200 dirham berarti 200 x 3 gram = 600 gram. Berarti, nishab zakat simpanan perak 600 gram. Zakatnya 5 dirham per 200 dirham, artinya 2,5%.
Sementara 1 dinar = 1,5 drachm, atau 3/16 ounce, atau 3/16 x 24 gram = 4,5 gram. 20 dinar berarti 20 x 4,5 gram = 90 gram. Berarti, nishab zakat simpanan emas 90 gram. Zakatnya 0,5 dinar per 20 dinar, artinya 2,5%.
Jadi nishab zakat simpanan emas 90 gram dan simpanan perak 600 gram. Zakatnya sama 2,5%. Dikeluarkan jika masa simpanan sudah lewat satu tahun (haul).
Apa yang anda lakukan dengan gaji bulanan sudah tepat. Sebelum digunakan dan diinvestasikan, dipotong infaq wajib terlebih dahulu. Minimal 2,5%, karena ketentuan zakat/infaq tidak ada yang lebih kecil dari 2,5%. Ini untuk memenuhi perintah Allah swt yang tercantum dalam QS. al-Baqarah [2] : 267 yang memerintahkan infaq dari penghasilan. Jika selalu abai, Nabi saw sudah mengancam:
مَا مِنْ صَاحِبِ ذَهَبٍ وَلاَ فِضَّةٍ لاَ يُؤَدِّى مِنْهَا حَقَّهَا إِلاَّ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ صُفِّحَتْ لَهُ صَفَائِحَ مِنْ نَارٍ فَأُحْمِىَ عَلَيْهَا فِى نَارِ جَهَنَّمَ فَيُكْوَى بِهَا جَنْبُهُ وَجَبِينُهُ وَظَهْرُهُ كُلَّمَا بَرَدَتْ أُعِيدَتْ لَهُ فِى يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ الْعِبَادِ فَيُرَى سَبِيلُهُ إِمَّا إِلَى الْجَنَّةِ وَإِمَّا إِلَى النَّارِ
Tidak ada seorang pun yang memiliki emas dan perak (sebagai perhiasan, simpanan dan penghasilan/uang) yang tidak dibayarkan kewajibannya (zakat/infaq), kecuali pada hari kiamat nanti akan dijadikan lempengan-lempengan besi yang dibakar di neraka Jahannam. Lalu di setrikakan pada sekujur tubuhnya. Setiap kali besi itu dingin, maka akan dibakar lagi dan disetrikakan lagi. Dalam hitungan satu hari seukuran 50.000 tahun, sampai ada putusan akhir untuk manusia. Akan diperlihatkan jalannya; apakah ke surga ataukah ke neraka (Shahih Muslim bab itsmi mani’iz-zakat no. 2337).