Shaum

Larangan Shaum sebelum Ramadlan

Masa`il Fiqih Shaum 1 : Larangan Shaum sebelum Ramadlan

Hadits yang melarang shaum, satu atau dua hari sebelum Ramadlan, tidak berlaku untuk shaum sunat atau qadla. Hadits tersebut hanya berlaku untuk: Pertama, orang yang berniat shaum Ramadlan didahulukan satu atau dua hari, dan kedua, shaum muthlaq; shaum disengaja tanpa ada niatan khusus untuk shaum sunat tertentu atau shaum qadla.
Sementara shaum Senin-Kamis, Dawud, Sya’ban, atau qadla shaum Ramadlan termasuk pada pengecualian yang disebutkan dalam hadits tersebut. Artinya diperbolehkan dan bahkan tetap dianjurkan untuk diamalkan.

لَا يَتَقَدَّمَنَّ أَحَدُكُمْ رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ إِلَّا أَنْ يَكُونَ رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَوْمَهُ فَلْيَصُمْ ذَلِكَ الْيَوْمَ

Janganlah salah seorang dari kalian mendahului Ramadlan dengan shaum satu hari atau dua hari, kecuali seseorang yang sedang shaum satu shaum tertentu, silahkan ia shaum pada hari tersebut.
(Hadits Abu Hurairah dalam Shahih al-Bukhari bab la yataqaddam Ramadlan bi shaum yaum wa la yaumain no. 1914)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button