Keluarga

Amalan Untuk Mempercepat Jodoh

Ustadz bagaimana jodoh agar dekat. Ta’aruf sudah, berdo’a sudah, tetapi jodoh belum juga datang. Sedangkan umur semakin tua. Mohon pencerahannya. Apakah ada amalan lain yang harus dikerjakan? Syukran. Hamba Allah. 08193122xxxx
Benar apa yang dikatakan orang-orang; jodoh itu taqdir. Sebenarnya bukan hanya jodoh saja, tetapi semua hal yang terjadi pada diri manusia merupakan taqdir dari Allah swt. Maka jika segenap upaya dan do’a sudah dikerahkan, sementara yang diharapkan tidak kunjung datang, berarti hanya tawakkal (berserah diri kepada Allah swt) yang harus dan bisa dilakukan.

مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فِيٓ أَنفُسِكُمۡ إِلَّا فِي كِتَٰبٖ مِّن قَبۡلِ أَن نَّبۡرَأَهَآۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٞ ٢٢ لِّكَيۡلَا تَأۡسَوۡاْ عَلَىٰ مَا فَاتَكُمۡ وَلَا تَفۡرَحُواْ بِمَآ ءَاتَىٰكُمۡۗ

Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (taqdir) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. (QS. al-Hadid [57] : 22-23).
Jika jodoh yang tidak kunjung ditemukan termasuk bencana/musibah, maka yang harus dilakukan hanya “kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu.”
Kami tidak menemukan petunjuk dari Allah swt atau Rasul-Nya saw tentang amalan-amalan apa saja yang harus dilakukan untuk mempercepat jodoh, selain berdo’a, berusaha (tidak putus asa), dan tawakkal. Bahkan Allah swt justru menegaskan bahwa tawakkal itu sudah cukup untuk dijadikan amal satu-satunya.

وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا ٣

Dan siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan (taqdir) bagi tiap-tiap sesuatu (QS. at-Thalaq [65] : 3).
Tidak kunjung mendapat jodoh itu tidak berdosa karena berada di luar kemampuan seseorang. Sementara Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya(QS. al-Baqarah [2] : 286). Yang berdosa itu sengaja tidak mau mempunyai jodoh dan tidak ingin membina rumah tangga.

عَنْ سَمُرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ نَهَى عَنِ التَّبَتُّلِ.

Dari Samurah: “Sungguh Rasulullah saw melarang tabattul [sengaja tidak mau menikah—Tuhfatul-Ahwadzi].” (Sunan at-Tirmidzi bab an-nahy ‘anit-tabattul no. 1082. Al-Albani: Shahih li ghairihi)

Related Articles

Back to top button