Aqidah

Mempercayai Khadam Jin Termasuk Syirik

Ada orang yang mengaku diberi warisan khadam jin oleh orang tuanya. Ia jadi orang yang susah menyimak lantunan bacaan al-Qur`an. Terkadang tiba-tiba sakit parah, terkadang tiba-tiba sehat kembali. Apakah yang seperti itu benar adanya? 0857-1866-xxxx

Keberadaan khadam jin atau pembantu dari bangsa jin untuk seseorang sudah disinggung oleh Allah swt dalam surat al-Jinn. Manusia yang menganggap bahwa jin bisa membantu mereka ditegaskan oleh al-Qur`an berdosa karena sudah berlindung kepada selain Allah swt. Mereka pada umumnya orang-orang yang meyakini bahwa jin bisa mengetahui perkara-perkara ghaib karena jin dianggap bisa menembus langit padahal itu semua bohong adanya.

وَأَنَّهُۥ كَانَ رِجَالٞ مِّنَ ٱلۡإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٖ مِّنَ ٱلۡجِنِّ فَزَادُوهُمۡ رَهَقٗا  ٦ 

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan (QS. al-Jinn [72] : 6).

وَأَنَّا لَمَسۡنَا ٱلسَّمَآءَ فَوَجَدۡنَٰهَا مُلِئَتۡ حَرَسٗا شَدِيدٗا وَشُهُبٗا  ٨ وَأَنَّا كُنَّا نَقۡعُدُ مِنۡهَا مَقَٰعِدَ لِلسَّمۡعِۖ فَمَن يَسۡتَمِعِ ٱلۡأٓنَ يَجِدۡ لَهُۥ شِهَابٗا رَّصَدٗا  ٩ وَأَنَّا لَا نَدۡرِيٓ أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَن فِي ٱلۡأَرۡضِ أَمۡ أَرَادَ بِهِمۡ رَبُّهُمۡ رَشَدٗا  ١٠

Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka (QS. al-Jinn [72] : 8-10).

Keyakinan bahwa jin bisa membantu apa yang dibutuhkan manusia dengan sendirinya hanya sebentuk takhayul (ilusi) yang tidak ada dasar ilmiahnya. Statusnya sama dengan dukun dan tukang sihir karena sama-sama bergantung kepada jin/setan. Kalaupun ada yang dianggap benar, maka itu kebetulan saja, karena pada hakikatnya ada seratus kebohongan di dalamnya.

عن عَائِشَةَ سَأَلَ أُنَاسٌ النَّبِيَّ عَنْ الْكُهَّانِ فَقَالَ إِنَّهُمْ لَيْسُوا بِشَيْءٍ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَ بِالشَّيْءِ يَكُونُ حَقًّا قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ تِلْكَ الْكَلِمَةُ مِنْ الْحَقِّ يَخْطَفُهَا الْجِنِّيُّ فَيُقَرْقِرُهَا فِي أُذُنِ وَلِيِّهِ كَقَرْقَرَةِ الدَّجَاجَةِ فَيَخْلِطُونَ فِيهِ أَكْثَرَ مِنْ مِائَةِ كَذْبَةٍ

Dari ‘Aisyah ra, ada beberapa orang bertanya kepada Nabi saw tentang dukun/paranormal, beliau menjawab: “Mereka tidak ada apa-apanya (tidak benar).” Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka menyampaikan sesuatu yang terkadang benar.” Nabi saw menjawab: “Pernyataan yang benar itu adalah dicuri oleh jin lalu ia mendengkurkannya ke telinga walinya (dukun) sebagaimana kotekan ayam. Mereka kemudian mencampurkan padanya 100 kebohongan.” (Shahih al-Bukhari bab qira`atil-fajir wal-munafiq no. 7561).

Dalam kasus lain terkait ajaran setan itu, Nabi saw bersabda:

صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ

“Dia kebetulan benar. Tetapi dia tetap pendusta. Dia setan.” (Shahih al-Bukhari kitab fadla`ilil-qur`an bab fadlli surah al-Baqarah no. 5010).

Mempercayai ajaran setan/jin yang jauh dari ajaran Allah tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari meski kewajiban shalah itu tidak hilang darinya dan dikategorikan kafir pada wahyu (Silahkan baca: https://attaubah-institute.com/status-shalat-orang-yang-mendatangi-paranormal/). 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button