Hadits

Menyikapi Ulama Penghujat Sesama

Menyikapi Ulama Penghujat Sesama

Bismillah izin bertanya, apakah di zaman Nabi atau Salaf ada tradisi tahdzir? Karena fenomena di kalangan kelompok salafi selalu saling men-tahdzir. Bahkan para mujahidin di Palestina pun tak luput dari tahdzir, juga tuduhan keji dari mereka seperti Hamas itu syi’ah, ikhwanul muslimin sesat. Mohon pencerahannya Ustadz. 0821-1874-xxxx

Tahdzir yang artinya memberi peringatan dibenarkan berdasarkan QS. An-Nisa` [4] : 148. Maka dari itu ghibah (menggunjing orang lain) diperbolehkan jika sebagai tahdzir atas sesuatu yang dipastikan buruknya. Nabi saw dalam hadits men-tahdzir orang-orang yang mengutak-atik ayat-ayat mutasyabihat sebagai orang-orang yang hatinya menyimpang. Para shahabat juga men-tahdzir orang-orang munafiq dan fasiq pembawa berita khususnya hadits. Maka dari itu tradisi tahdzir ini berlaku di kalangan para ulama hadits terkait rawi-rawi yang tidak layak diterima periwayatan haditsnya. Standarnya apakah termasuk ahlus-sunnah atau ahlul-bid’ah. Jika ahlul-bid’ah otomatis di-tahdzir dan ditolak riwayatnya, tetapi jika termasuk ahlus-sunnah diterima riwayatnya.

وقَالَ لَمْ يَكُونُوا يَسْأَلُونَ عَنِ الإِسْنَادِ فَلَمَّا وَقَعَتِ الْفِتْنَةُ قَالُوا سَمُّوا لَنَا رِجَالَكُمْ فَيُنْظَرُ إِلَى أَهْلِ السُّنَّةِ فَيُؤْخَذُ حَدِيثُهُمْ وَيُنْظَرُ إِلَى أَهْلِ الْبِدَعِ فَلاَ يُؤْخَذُ حَدِيثُهُمْ

“Para ulama hadits pada awalnya tidak bertanya tentang isnad (profil periwayat), tapi setelah terjadi fitnah (perang saudara sesama muslim), mereka berkata: Sebutkan kepada kami nama rijal-rijal (periwayat) kalian. Lalu diperiksa, jika dari ahli sunnah maka haditsnya diambil, dan jika dari ahli bid’ah maka haditsnya tidak diambil.” (Shahih Muslim kitab al-muqaddimah bab fi annal-isnad minad-din no. 27).

Kriteria ahlus-sunnah itu sendiri sudah jelas; menerima sunnah sebagai sumber ilmu dan memuliakannya dalam amal. Ahlus-sunnah tidak terbatas pada satu manhaj atau madzhab, melainkan luas mencakup manhaj salaf dan khalaf; madzhab asy’ariyyah, maturidiyyah, thahawiyyah, ahlul-hadits; hanafi, maliki, syafi’i, atau hanbali; madzhab-madzhab qira`at; madzhab-madzhab tasawuf; para mujahidin; dan masyarakat umum yang mengikuti manhaj dan madzhab yang mu’tabar/diakui (‘Abdul-Qahir al-Baghdadi, al-Farq bainal-Firaq wa Bayan al-Firqah an-Najiyah Minhum, Kairo: Maktabah Ibn Sina, t.th., hlm. 272-274). Sementara ahlul-bid’ah adalah khawarij, syi’ah, mu’tazilah, murji`ah, qadariyyah, jabbariyyah, dan berbagai aliran sesat turunannya yang disepakati oleh para ulama kesesatannya.

Jika kemudian ada sebagian ulama yang men-tahdzir para ulama yang bermadzhab syafi’i, ahlul-bait alawiyyin, asy’ariyyah, maturidiyyah, dan sesama ahlus-sunnah lainnya, maka bisa dipastikan ulama tersebut jahil (kurang data dan ilmu). Wawasan keilmuannya terlalu sempit karena terjebak dalam fanatisme taqlid golongannya atau ‘ashabiyyah yang notabene akhlaq jahiliyyah. Maka dari itu akhlaq mereka terjebak pada akhlaq jahiliyyah yang selalu mudah memusuhi sesama ahlus-sunnah (a’da`an), bertafarruq, dan tidak bisa i’tisham bi hablil-‘Llah jami’an. Terhadap mereka yang jahil Allah swt mengajarkan:

خُذِ ٱلۡعَفۡوَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡعُرۡفِ وَأَعۡرِضۡ عَنِ ٱلۡجَٰهِلِينَ  ١٩٩

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh (QS. al-A’raf [7] : 199).

Jangan melayani pertengkaran yang mereka sulut selain dengan menyajikan data dan fakta seputar ahlus-sunnah begini dan begitu. Jika mereka keukeuh dalam kejahilannya maka sudah bersikap acuh tak acuh saja.

Menghujat pejuang Palestina sebagai penyebab banyaknya korban rakyat sipil juga termasuk kebodohan yang nyata karena terperangkap propaganda Israel dan Barat. Pejuang Palestina itu menjalankan kewajiban melawan penjajah musuh Islam. Adanya korban meninggal konsekuensi alami perjuangan sebagaimana medan jihad dari dulu selalu banyak syuhadanya. Justru bersikap diam apalagi menyerah pada keinginan musuh adalah sebuah sikap kemunafiqan yang nyata. Allahu Akbar!

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button